Cargill-Japfa bikin perusahaan patungan produk unggas olahan

22 September 2016

JAKARTA, kabarbisnis.com: Cargill dan Japfa Ltd akan membentuk perusahaaan patungan (joint venture) untuk menghasilkan produk unggas olahan yang lezat, berkualitas tinggi, dan aman.



Melalui anak perusahaan  Cargill Inc yakni PT Cargill Food Investment Indonesia dan PT So Good Food, anak perusahaan  Japfa Ltd telah menandatangani 40-60 joint venture untuk memproduksi dan memasok produk ayam olahan matang di Indonesia.



Kerjasama strategis ini akan meningkatkan produksi PT So Good Food dalam hal teknologi pengolahan makanan, inovasi produk, dan jaminan kualitas dengan memanfaatkan keahlian Cargill yang luas di industri ini. Japfa dan Cargill juga akan bekerja sama untuk menghasilkan berbagai produk baru makanan olahan bernilai tambah.



Selain untuk perusahaan manufaktur PT So Good Food, perusahaan patungan, PT Cahaya Gunung Foods (JVCo), juga akan mensuplai produk-produk berkualitas tinggi untuk restoran-restoran cepat saji, hotel, dan sektor jasa katering serta mini market dan kios-kios pom bensin di Indonesia. JVCo juga akan memiliki kemampuan untuk mengekspor produk ke wilayah regional.



Chief Executive Officer of Japfa, Tan Yong Nang menjelaskan, kerjasama ini dapat mempererat hubungan dengan Cargill, karena sebelumnya telah memiliki hubungan bisnis yang panjang selama ini. Terpilih sebagai mitra JV Cargill merupakan bukti dari kualitas tinggi, keamanan pangan, dan standar kesejahteraan yang Japfa jaga selama ini.



“Kami berharap untuk memperkuat kemampuan dan pengetahuan kami dengan teknologi dan keahlian Cargill, sehingga dapat memberikan produk ayam dengan kualitas yang lebih," ujar Tan Yong dalam keterangannya di Jakarta Rabu (21/9/2016).



Managing Director PT Cahaya Gunung Foods, Derek Schoonbaert menyatakan, Indonesia merupakan pasar yang berkembang yang sangat penting bagi Cargill. Ini merupakan join venture pertama Cargill di bidang perunggasan di Indonesia.



“Kami senang dapat bekerjasama dengan JAPFA. Kami akan mengaplikasikan sistem dan proses produksi kelas dunia untuk memastikan produk ayam berkualitas tinggi melalui pengalaman luas dan keahlian di industri ini dan penerapan standar kualitas," katanya.



JVCo akan mulai mengoperasikan pabrik pengolahan milik PT So Good Food di Boyolali, Indonesia dan mengambil alih seluruhsumber daya manusia di fasilitas pengolahan tersebut. Kedua perusahaan berencana untuk berinvestasi dan mengembangkan pabrik ini bersama, dengan fokus pada produk-produk premium.



Sementara itu, PT So Good Food akan terus mengoperasikan empat pabrik makanan olahan lainnya di Indonesia, berkonsentrasi untuk menghasilkan produk makanan siap konsumsi bermerek; seperti chicken nugget, bakso dan sosis.



"Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, pasar jasa makanan Indonesia memberikan peluang besar. Hari ini, merek So Good, So Good Sozzis dan So Nice sudah menjadi merek rumah tangga peraih penghargaan di Indonesia untuk daging olahan seperti nugget ayam, bakso, dan sosis. Joint Venture dengan Cargill akan membawa kita selangkah lebih maju dalam pertumbuhan segmen baru seperti HORECA dan CVS dengan jangkauan yang lebih luas dari produk makanan konsumen," jelas Tan .



Menurut data Euromonitor Indonesia merupakan pasar jasa makanan terbesar di ASEAN. Nilai penjualan pasar jasa makanan Indonesia tumbuh sebesar 8,7% dari tahun 2010 hingga 2014. Pada tahun 2014 mencapai US$ 36,8 miliar, atau lebih tinggi US$ 14 miliar dari pasar Thailand.



Restoran, gerai makanan cepat saji, dan kios kaki lima adalah tiga kategori jasa makanan di Indonesia dengan pertumbuhan paling pesat. Nilai penjualan jasa makanan diperkirakan dapat bertumbuh sebesar 9,0% dari 2015 hingga 2019 yang akan mencapai US$ 56,3 juta.kbc11

Back News