Perkuat Kerjasama di Bidang Pendidikan, JAPFA Dirikan Research Farm (Closed House) di Universitas Gadjah Mada

23 April 2019

Yogyakarta, 23 April 2019 – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) melalui salah satu anak usahanya, PT Ciomas Adisatwa, memperkuat kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan Industri Peternakan. Hal tersebut ditandai dengan diresmikannya Research Farm (Closed House) oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.

Kerjasama yang telah terjain selama lebih dari satu dekade ini merupakan program inisiasi JAPFA yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan menunjang inovasi akademis di bidang peternakan, sehingga dapat melahirkan lulusan-lulusan UGM yang siap terjun ke industri peternakan dengan kemampuan yang mumpuni.

“JAPFA sebagai perusahaan agribisnis terintegrasi memiliki komitmen yang kuat dalam membantu pemerintah mewujudkan ketahanan pangan, khususnya pemenuhan kebutuhan protein hewani yang halal dan hygienic. Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan melalui kerjasama dengan Fakultas Peternakan UGM,” tutur Achmad Dawami, Deputy Head of Commercial Poultry Division JAPFA.

Mulanya, kerjasama JAPFA dengan UGM diawali dengan pembangunan Teaching Farm pada tahun 2003, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan Laboratorium Paska Panen dengan kapasitas sekitar 20.000 ekor ayam per hari pada tahun 2017 dan tahun ini JAPFA kembali meresmikan pembangunan Research Farm (Closed House) untuk kegiatan akademis.

Dibangun di area Fakultas Peternakan UGM, diharapkan Research Farm (Closed House) dapat menjadi penunjang penelitian dan pengembangan di bidang peternakan. Kandang ini diperuntukkan bagi para mahasiswa S1, S2, dan S3 untuk melakukan penelitian terkait budidaya ayam. Penelitian dapat dilakukan dari berbagai aspek, mulai dari teknologi, SDM, nutrisi, pakan, air minum, vaksinasi, hingga aspek bisnisnya.

Sementara itu, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng menyampaikan, “Seyogyanya peningkatan kualitas pendidikan didukung oleh segenap elemen masyarakat. Karenanya, kami menyambut baik inisiatif JAPFA dan memberikan apresiasi tinggi terhadap program kerjasama ini. Kami percaya, bahwa program kerjasama yang telah terjalin antara UGM dan JAPFA selama ini, akan membawa dampak besar, tidak hanya untuk civitas akademik dan dunia pendidikan, namun juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia.”

Pada kesempatan yang sama, JAPFA juga menyampaikan Kuliah Umum bagi para mahasiswa S1, S2, dan S3 Fakultas Ilmu Peternakan UGM dan berbagi informasi mengenai peningkatan efisiensi dan produktivitas broiler melalui penelitian dan pengembangan oleh Dr.Ir. Ferry Poernama M. Cs (Adjunct Professor Fak. Peternakan UGM), selaku Head of Technology and Nutriaion JAPFA. Serta penjelasan komprehensif mengenai manajemen Closed House yang disampaikan oleh R. Syaprudin Spt., National Poultry Environment Advisor JAPFA.

“Semoga kerjasama JAPFA – UGM dapat terus terjalin, dan fasilitas yang sudah ada dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengembangkan ilmu di bidang peternakan yang akan memberikan dampak besar bagi keberlangsungan peternak di Indonesia, untuk menjamin pemenuhan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat,” tutup Dawami.

Kembali