Analisis Daur Hidup Sosial
JAPFA diundang untuk berpartisipasi sebagai road tester dalam proyek Analisis Daur Hidup Sosial (Social Life Cycle Assessment/SLCA) dari United Nations Environment Programme (UNEP). Hal ini memberi kami kesempatan untuk mengukur dampak dan manfaat program kemitraan kami dengan peternak unggas. Penilaian ini telah selesai pada tahun 2021.
Analisis Daur Hidup Sosial dilakukan untuk memahami dampak dari program kemitraan kami dengan para peternak mitra terhadap kondisi sosial ekonomi mereka.
Untuk memproduksi ayam pedaging hidup (live bird), kami menjalankan peternakan yang dikelola perusahaan, dan juga bekerja sama dengan peternak mitra dalam program kemitraan. Saat kami menjalankan proyek ini, kami bermitra dengan sekitar 10.000 peternak unggas yang menjalankan peternakan ayam broiler komersial mereka sendiri.
Program kemitraan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi sosial ekonomi yang besar bagi para peternak mitra. Prinsip kemitraan yang adil, berbagi pengetahuan, dan bantuan teknis merupakan pendorong utama program kemitraan kami. Program ini membangun dan meningkatkan pengetahuan peternak melalui edukasi mengenai praktik peternakan terkini. Sebagai contoh, JAPFA memberikan edukasi teknis kepada peternak mitranya untuk menupgrade peternakan mereka dari sistem kandang terbuka (open-house) menjadi kandang tertutup (closed-house) dengan lingkungan yang lebih terkendali, sehingga peternak dapat menghasilkan ayam yang lebih sehat dan meningkatkan produktivitas mereka. Selain itu, peternak mitra kami memiliki perjanjian kontrak yang jelas mengenai pembagian keuntungan dan harga dasar yang membantu menahan volatilitas harga pasar.
Untuk mengidentifikasi dampak program kemitraan ini, kami berpartisipasi sebagai road tester dalam proyek SLCA dari UNEP. SLCA merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisa dampak sosial dari produk dan organisasi mulai dari ekstraksi bahan mentah hingga pembuangan akhir. Dalam proyek ini, kami adalah satu-satunya perusahaan yang mewakili industri agri-food secara global dan satu-satunya perusahaan dari Asia Tenggara.
SLCA menunjukkan bahwa menjadi peternak mitra JAPFA meningkatkan keterampilan, produktivitas, hasil panen, dan pada akhirnya meningkatkan penghidupan ekonomi mereka. Berdasarkan temuan, sebanyak 86% peternak mitra yang diwawancarai mengalami peningkatan pendapatan sejak kemitraan mereka dengan Japfa dimulai.
Hasil analisa ini telah di presentasikan pada 10th Life Cycle Management Conference yang diadakan pada bulan September tahun 2021 di Stuttgart, Jerman.