Analisis Daur Hidup Lingkungan

Analisis Daur Hidup Lingkungan

The completion of a Life Cycle Assessment (“LCA”) of our Indonesian poultry operations is one of the most significant milestones in our sustainability journey as it complements our decision-making process with science-based information.

LCA is a robust methodology based on ISO 14040/44:2006 to quantify the inputs and outputs of a production system and the potential environmental impacts throughout its life cycle. We conducted an LCA to understand the impact of our products and operations on the environment and improve our processes.

Sebagai sumber protein, unggas merupakan kontributor penjualan kami yang terbesar. Oleh karena itu, LCA pertama kami pada 2019, dilakukan atas operasi perunggasan.

Analisis Daur Hidup dilakukan untuk memahami dampak lingkungan dari produk dan proses yang kami lakukan.

JAPFA merupakan produsen unggas terintegrasi vertikal pertama di Indonesia yang secara formal melakukan LCA lingkungan dengan melibatkan pakar independen untuk mengukur potensi dampak produk di seluruh rantai pasokan.

LCA mencakup seluruh rantai yang terintegrasi secara vertikal, mulai dari produksi pakan hingga produk akhir, baik berupa ayam hidup (live bird) atau daging karkas ayam mentah. Melalui LCA, kami melakukan analisis kuantitatif cradle-to-gate yang mencakup bahan mentah, energi, transportasi, pengemasan, limbah, dan emisi, yang kemudian menentukan nilai dampak dari sistem produksi kami.

Area Fokus yang diidentifikasikan melalui LCA Lingkungan

LCA mengidentifikasi titik-titik permasalahan lingkungan (environmental hotspots) dalam siklus hidup produksi, khususnya: pengelolaan air dan air limbah, pemanfaatan limbah, efisiensi sumber daya, dan ketelurusan rantai pasokan. Berdasarkan LCA, kami memprioritaskan upaya keberlanjutan perusahaan di area-area tersebut.