Awali 2021, JAPFA Perluas Jaringan Distribusi B2B

18 Januari 2021

Setelah berhasil mempertahankan kinerja perusahaan sepanjang tahun lalu, kini PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) lakukan perluasan jaringan distribusi Business to Business (B2B) dengan berpartisipasi dalam Ralali Exporium pada 19-22 Januari mendatang. Hal tersebut merupakan strategi bisnis JAPFA di awal 2021, dimana JAPFA akan menghadirkan berbagai solusi lengkap kebutuhan makanan berbahan dasar protein hewani kepada customer.

Rachmat Indrajaya, Direktur Corporate Affairs JAPFA, menjelaskan “Sebagai perusahaan penyedia protein hewani yang telah berdiri selama 50 tahun, tentunya JAPFA dituntut untuk terus melebarkan jaringan distribusi seluas-luasnya. Kolaborasi JAPFA dalam Ralali Exporium ini memberikan kami peluang untuk masuk ke dalam market secara langsung dan bertemu dengan para calon customer.”

Produk-produk JAPFA sendiri telah berhasil diekspor ke berbagai negara di Asia, Amerika, Afrika, dan Eropa dan mengantongi berbagai macam sertifikat, seperti sertifikat halal, International Organization for Standardization (ISO), Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dan berbagai sertifikat berstandar internasional lainnya. Selain itu, JAPFA juga memiliki bisnis yang bergerak dari hulu ke hilir, sehingga setiap proses produksinya terjaga kualitasnya.

JAPFA pun memiliki divisi JAPFA Best Food Solutions (JBFS) sebagai sentral penjualan dan pemasaran produk-produk JAPFA. JBFS hadir sebagai satu solusi lengkap kebutuhan pelaku bisnis di bidang Food & Beverage, dimana customer dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan setiap produk JAPFA, dimulai dari produk protein primer (ayam, daging sapi, ikan, dan susu) hingga produk protein turunannya (daging olahan, keju / yoghurt, saus dan bumbu).

“JAPFA berharap, kolaborasi ini tidak hanya dapat memperluas jaringan distribusi JAPFA saja, namun juga dapat membantu pelaku bisnis sepeti Hotel, Restoran dan Kafe untuk mendapatkan produk terbaik dengan harga yang terjangkau. Dimana nanatinya hal tersebut juga dapat mendukung pemerintah dalam meningkatkan industri Food & Beverage Indonesia,” tutup Rachmat.

Kembali