Awali 2020, JAPFA Lepaskan Ekspor Produk Budidaya Perikanan Senilai Lebih dari 13 Miliar

13 Januari 2020

Banyuwangi, 13 Januari 2020 – Setelah sukses tingkatkan nilai ekspor sebesar 53% pada 2019, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) melalui anak perusahaannya PT Suri Tani Pemuka (STP) dan PT Iroha Sidat Indonesia (ISI), awali 2020 dengan lepaskan ekspor produk budidaya perikanan. Pelepasan ekspor produk budidaya perikanan senilai lebih dari 13 Miliar Rupiah tersebut terdiri atas produk olahan sidat , produk fillet dan loin ikan tilapia, produk olahan ikan tilapia, serta pakan udang ke Jepang, Amerika, Filipina, dan Timor Leste . Produk tersebut dilepaskan oleh Dirjen Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Dirjen Kementerian Perdagangan Luar Negeri, dan Bupati Banyuwangi di Pabrik Pengolahan Sidat PT Iroha Sidat Indonesia, Banyuwangi.

Ardi Budiono, Head of Aquaculture Division JAPFA Group (STP) menyampaikan, “Pelepasan ekspor ini merupakan bentuk konsistensi JAPFA dalam mendukung ekspor di berbagai komoditas, dimana awal tahun ini JAPFA kembali mengawalinya dengan mengekspor produk budidaya perikanan. Hal ini tidak terlepas dari upaya JAPFA dalam mendukung pemerintah meningkatkan devisa negara.”

Kegiatan ekspor JAPFA telah dilakukan sejak tahun 1992, dimana sampai dengan saat ini berbagai produk olahan perikanan JAPFA telah dipasarkan ke 14 negara di benua Amerika, Eropa, Afrika dan Asia. Tercatat sepanjang tahun 2019, Divisi Budidaya Perairan JAPFA mampu memberikan kontribusi ekspor senilai 438 Miliar Rupiah.

Pencapaian ini tentunya didukung dengan standar kualitas dan mutu produk budidaya perikanan yang terus dijaga oleh JAPFA. “Disetiap rantai produksinya, kami memastikan kualitas dari mulai pemilihan bahan baku dan pengawasan yang ketat serta melalui proses produksi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” ujar Ardi. “Sebagai contohnya, kami menggunakan pakan ikan apung yang ramah lingkungan dalam budidaya tilapia kami di Datau Toba. Proses pemberian pakan juga dilakukan menggunakan feed broadcaster sehingga tepat takaran. Sedangkan untuk produk sidat, kami juga menjalankan restocking dimana sidat yang dibudidayakan, sebagian hasilnya akan dikembalikan ke alam,” jelasnya.

Pelepasan ekspor awal tahun 2020, dilaksanakan serempak di tiga unit bisnis JAPFA (Banyuwangi, Cirebon, Medan) yang saat ini acara dipusatkan di Banyuwangi. Setelahnya, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi Tambak Sidat ISI di Blimbingsari, dimana rombongan dapat melihat langsung proses manajemen budidaya sidat yang baik yang diterapkan oleh JAPFA, serta proses panen sidat tersebut.

JAPFA akan terus berupaya melakukan peningkatan mutu dan layanan untuk membuka peluang agar dapat memasuki pasar internasional yang lebih luas guna mendukung program Pemerintah Indonesia akan target ekspor Perikanan Indonesia.

Kembali