JAPFA Antarkan 4 Pecatur Indonesia ke Piala Dunia Catur 2021 di Rusia

09 Juli 2021

Jakarta, 9 Juli 2021 - Setelah menggelar JAPFA Grandmaster Duel Match pada Mei lalu untuk memperebutkan tiket Piala Dunia Catur 2021, kini PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) antarkan empat perwakilan pecatur Indonesia bertandang ke Sochi, Rusia untuk bertanding dalam kejuaraan yang akan diselenggarakan pada 10 Juli - 6 Agustus mendatang.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia mampu menempatkan empat pecatur putra dan puteri sekaligus dalam Piala Dunia Catur. Dimana GM Susanto Megaranto dan IM Mohamad Ervan akan turun pada FIDE World Cup, sementara WGM Irene Kharisma Sukandar dan WGM Medina Warda Aulia turun pada FIDE Women’s World Cup.

Bagi Susanto ini adalah piala dunia caturnya yang keempat setelah tiga kali di Khanty-Mansiysk, Rusia, pada tahun 2007, 2010 dan 2019. Bagi Irene ini piala dunia caturnya yang ketiga setelah di Sochi 2015 dan di Teheran, Iran 2017. Sementara bagi Medina dan Ervan, inilah piala dunia catur pertamanya.

Medina lolos ke piala dunia setelah didukung JAPFA Ketika menjuarai Zonal 3.3 Asia Timur di Ulaanbaatar, Mongolia, 6-16 April 2019. Sementara Ervan lolos setelah bertengger di peringkat enam Kejuaraan Catur Hibrid Asia Kontinental 20-29 Mei 2021. Tujuh besar Asia 2021 itu mendapatkan tiket ke piala dunia catur.

Dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Rachmat Indrajaya, Direktur Corporate Affairs JAPFA menuturkan, “Dengan bangga, saya mengucapkan selamat kepada para pecatur yang telah berhasil sampai pada titik ini. Dengan komitmen JAPFA untuk mendukung dunia Catur Indonesia, kami akan memberikan yang terbaik untuk berkontribusi menorehkan sejarah catur baru bagi bangsa ini.”

Diperluasnya para peserta piala dunia menjadi 206 orang di bagian putra, dan 103 orang di bagian putri, membuat kans pecatur Indonesia mencetak sejarah lagi kembali terbuka lebar. Sebelum ini, hanya GM Utut Adianto yang mampu dua kali lolos hingga ke putaran kedua, tahun 1997 di Groningen, Belanda dan 2004 di Tripoli, Lybia. Di Sochi 2021 ini diharapkan rekor tersebut dapat dipecahkan oleh salah satu dari empat pecatur yang mewakili Indonesia.

Seperti diketahui, Piala Dunia Catur selalu menggunakan sistem knock out atau sistem gugur. Kedua pecatur yang saling berhadapan akan bertanding dua babak catur standar dengan sekali pegang buah putih dan sekali pegang buah hitam. Jika hasilnya seri 1-1 maka ditandingkan lagi dua babak dengan format catur cepat. Jika pertandingan masih seri, maka kembali ditandingkan dua babak dengan menggunakan format catur kilat. Kalau pun hasil masih menunjukkan angka seri juga, maka akan ditandingkan satu babak sudden-death menggunakan waktu pikir 5 menit untuk yang memegang buah putih dan 4 menit bagi yang memegang buah hitam. Tapi jika hasilnya remis maka yang memegang buah hitam yang lolos ke putaran kedua.

Kristianus Liem, Kapala Bidang Pembinaan & Prestasi (Kabid Binpres) PB Percasi yang saat ini telah berada di Rusia mendampingi para atlet pun menyampaikan, “Melihat tidak mudahnya para pecatur melewati putaran babak pertama pertandingan, mereka pun sebelumnya telah dibekali dengan berbagai pelatihan sejak April lalu. Tidak hanya itu, kami pun menyertakan sang pelatih GM Ruslan Scherbakov ikut menemani ke Sochi.”

Dukungan semangat dari KBRI Rusia pun tidak luput diterima oleh para pecatur, dimana mereka mendapatkan undangan untuk mengunjungi KBRI yang berlokasi di Moskow sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke lokasi pertandingan. Harapannya pada Piala Dunia Catur ini, sejarah baru dapat ditorehkan dan bendera Indonesia dapat dibentangkan.

Gens Una Sumus

Kembali