PT Vaksindo Satwa Nusantara dengan sukses menutup kompetisi “Japfa-Vaksindo Idea Pool” di pameran Bandung Bioindustry & Laboratory Expo (BBLE) pada 8-9 Oktober 2018. BBLE adalah acara yang diselenggarakan Sekolah Ilmu & Teknologi Hayati di Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memperingati 70 tahun pendidikan biologi di ITB. Ikut serta dalam pameran ini BUMN, institusi pendidikan, dan lebih dari 19 perusahaan bioindustri dan bioteknologi. Acara 2 hari tersebut juga menampilkan pameran dari sponsor perusahaan, workshop saintifik, dan kuliah umum tentang kewirausahaan.
Sebagai salah satu sponsor perusahaan, PT Vaksindo Satwa Nusantara berhasil menarik minat para mahasiswa ITB dengan menyelenggarakan kompetisi “Japfa-Vaksindo Idea Pool” yang diselenggarakan sejak 1 September – 1 Oktober. Kompetisi ini bertujuan untuk menunjukkan pengembangan terkini keilmuan dalam dunia kesehatan hewan. Kompetisi ini diikuti lebih dari 80 mahasiswa dan poster yang dipajang berhasil menarik perhatian pengunjung booth Vaksindo. Pemberian hadiah pada para pemenang telah dilakukan tanggal 8 Oktober.
PT Vaksindo Satwa Nusantara adalah perusahaan bioteknologi terkemuka di Indonesia sebagai pelopor produksi vaksin lokal untuk unggas dan hewan ternak. Vaksindo juga merupakan anak usaha dari Japfa Comfeed Indonesia, salah satu produsen protein unggas terkemuka di Indonesia.
Masa depan Industri Pertanian di Indonesia memerlukan infrastruktur yang kuat untuk melatih generasi berikutnya, terutama di tingkat pascasarjana. Meskipun ada universitas yang berkonsentrasi khusus pada pertanian; nyatanya tidak ada pelatihan yang cukup bagi lulusannya untuk beralih dari ruang kelas menuju ilmu terapan.
Selama lebih sepuluh tahun, Head of Poultry Nutrition (Kepala Nutrisi Perunggasan) Japfa Comfeed, Dr. Ferry Poernama; memimpin program CSR di bidang pendidikan tingkat pascasarjana. Sebagai dosen tamu di Universitas Gadjah Mada; Dr. Ferry hadir sebagai narasumber, pembimbing tesis, dan anggota dewan untuk program pasca sarjana Gizi Hewan. Dalam setiap program, Dr. Ferry dapat membimbing hingga tiga kelompok mahasiswa pasca sarjana selama berbulan-bulan sampai tesis kelulusannya selesai.
Bertahun-tahun, Dr. Ferry melihat bahwa kontribusi terbesarnya adalah membantu siswa mengembangkan pemikiran analitis. Oleh karena itu, sebagian besar kegiatan mentoringnya adalah penerapan ilmu pengetahuan perunggasan di tingkat industri dari sisi nutrisi; mulai dari pembuatan pakan hingga pengelolaan peternakan. Pendekatan ini secara efektif menghadapkan mahasiswa pada penerapan ilmu pengetahuan yang dinamis dalam kehidupan nyata dan penelitian ilmiah dengan pendekatan industri.
Sebagai bagian dari tesis kelulusan mereka, mahasiswa diberi kesempatan untuk merancang dan melakukan serangkaian uji coba nutrisi di peternakan riset Japfa Comfeed, salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Selama itu Dr. Ferry berkunjung setiap minggu untuk memberikan kuliah lapangan dan pengawasan penelitian di peternakan. Dr. Ferry juga membagikan materi akademik atau penelitian dari seluruh dunia kepada bimbingannya dan merangsang pemikiran mahasiswa melalui diskusi aktif.