10 April 2018, perwakilan dari JAPFA bersama dengan pemerintah daerah dan tokoh-tokoh masyarakat meresmikan filter air bersih untuk tiga Dusun di danau Toba. Proyek ini diinisiasi oleh anak usaha JAPFA yaitu PT Suri Tani Pemuka demi mendukung kebijakan Dinas Lingkungan Sumatera Utara untuk pengadaan air bersih.
Acara peresmian yang dihadiri oleh pejabat daerah, seperti Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Simalungun, Camat Pematang Sidamanik, dan perwakilan warga dari tiga dusun yaitu Tambun Raya, Tiga Baru, dan Sait Borno. Peresmian ini sekaligus menjadi symbol serah terima PT Suri Tani Pemuka ke pemerintah daerah untuk pengelolaan filter air untuk selanjutnya.
Alat filter air bersih ini didesain untuk mendistribusikan air yang sudah melewati proses filtrasi menggunakan pipa khusus yang dialirkan langsung ke tiga dusun di Nagori dan Tambun Raya. Sebelumnya, warga harus mengambil air dari mata air yang cukup jauh dari tempat tinggal mereka. Mata air tersebut seringkali mengering ketika musim kemarau dan mengharuskan warga untuk membeli air dari sumber alternatif untuk kebutuhan sehari-hari. PT Suri Tani Pemuka memberikan solusi dengan mempompa air langsung dari danau Toba – sumber mata air yang lebih tahan akan pergantian musim. Air kemudian dialirkan melalui beberapa tahap penyaringan menggunaka Ultra Filtering System untuk menghilangkan kandungan berbahaya dalam air sesuai dengan standar kebersihan dari Kementrian Kesehatan. Dengan keberadaan alat ini, warga dapat menjangkau air bersih kapanpun sesuai kebutuhan hanya dengan memutar keran.
Sekali lagi, kami dari JAPFA bangga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa untuk masa depan yang berkelanjutan.
Untuk menciptakan bentuk pengembangan masyarakat yang mandiri, beberapa unit bisnis kami telah muncul dengan inisiatif baru dalam bermitra dengan masyarakat setempat.
Santori, divisi sapi Japfa Comfeed; bekerja sama dengan Universitas Lampung untuk mendampingi petani di sekitar peternakan sapi Santori di Lampung Tengah untuk menanam bawang merah. Program ini merupakan kemitraan masyarakat tiga arah dimana Universitas memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani tentang bagaimana menanam bawang merah, Santori menyediakan kotoran sapi sebagai pupuk, dan para petani mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan bawang di pasar. Ini merupakan kolaborasi saling menguntungkan yang ramah lingkungan dan pemberdayaan ekonomi bagi seluruh masyarakat.
Mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk menjalankan penelitian lapangan yang memungkinkan mereka untuk memperbaiki dan meniru model ini di peternakan masyarakat dalam skala yang lebih besar.